Pages

Meh le jadi family teman di alam cyber! Jemput follow ye?

Thursday, August 29, 2013

Info Solat


Solat merupakan pengakuan taat setia antara manusia dengan Tuhannya, oleh itu hendaklah dilakukan dengan rasa taat, khusyuk, hormat, dan dalam keadaan bersih anggota badan. Segala perjanjian telah dilakukan dalam solat mestilah dipelihara di luar solat.
Antara kepentingan solat seperti berikut:
  • Solat mendidik manusia sentiasa mengingati Allah s.w.t dan mematuhi perintah-Nya.
  • Solat boleh memelihara manusia daripada melakukan kejahatan, seperti Firman Allah s.w.t.
       “Sesungguhnya solat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar…. ”
  • Solat memberi ketenangan jiwa.
  • Solat membawa kejayaan kepada orang mukmin tetapi hendaklah dilakukan dengan khusyuk.
Syarat wajib Solat ada lima iaitu:
  • Islam
  • Baligh
  • Suci daripada haid dan nifas
  • Berakal

Syarat sah solat itu terdiri daripada 5 perkara iaitu:
  • Yakin telah masuk waktu
  • Menutup aurat
  • Mengadap kiblat
  • Suci daripada najis pada badan, pakaian dan tempat solat
  • Suci daripada hadas kecil dan hadas besar

Rukun Solat terdiri daripada 13 perkara:
  • Niat
  • Takbiratul ihram
  • Berdiri betul bagi orang yang berupaya
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Rukuk serta tamaqninah
  • Iktidal serta tamaqninah
  • Sujud serta tamaqninah
  • Duduk antara dua sujud
  • Duduk tahiyat akhir
  • Membaca tahiyat akhir
  • Membaca salawat ke atas nabi dalam tahiyat akhir
  • Memberi salam yang pertama
  • Tertib
Sumber: http://www.mymasjid.net

Wednesday, August 28, 2013

Strategi Syaitan Menjerumuskan manusia



Strategi Setan Menjerumuskan manusia

Sebelum kita mengetahui strategi setan menjerumuskan manusia, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui Visi dan Misi setan.
Visi setan adalah memperbudak manusia dan Misi setan mengkondisikan manusia lupa kepada Alah SWT.

Adapun strategi setan untuk mewujudkan visi dan misinya adalah sbb :

1. Waswasah

Waswasah artinya membisikkan keraguan pada manusia ketika melakukan kebaikan atau amal sholeh. Saat kumandang azan subuh dan tubuh kita masih dililit selimut, terbersit
dalam pikiran kita, "Nanti lima menit lagi ". Ini adalah waswasah. Kenyataannya bukan lima menit tapi satu jam, akhirnya Sholat Shubuh terlambat bahkan tidak sholat.


2. Tazyin
Tazyin artinya membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan. Segala yang berbau maksiat biasanya terlihat indah, Misalnya, mengapa orang yang berpacaran lebih mesra daripada suami-istri? Jalan-jalan saat pacaran lebih mengesankan daripada setelah menikah. Ini karena ada unsur tazyin. Pacaran itu maksiat, sementara nikah itu ibadah. Maksiat disulap oleh setan sehingga terasa lebih indah, nikmat dan mengesankan. Inilah yang disebut strategi tazyin.

3.Tamanni

Tamanni artinya memperdaya manusia dengan khayalan dan angan-angan. Pernahkan terbersit niat akan Shalat Tahjud saat merebahkan badan di tempat tidur? Namun pada jam tiga saat wekwr berbunyi, kita cepat-cepat mematikannya lalu meneruskan tidur.
Pernahkan kita ingin bertobat? Namun pada saat maksiat ada di depan mata, kita tetap saja melakukannya. Ironisnya ini berlangsung berkali-kali. Inilah yang disebut strategi tamanni.

4. A'dawah

A'dawah artinya berusaha menanamkan permusuhan. Setan berikhtiar menumbuhkan permusuhan di anatara manusia. Biasanya permusuhan berawal dari prasangka buruk. Supaya manusia bermusuhan, setan biasanya menumbuhkan prasangka buruk.Karena itu waspadai kalau kita berprasangka buruk pada orang lain, sesungguhnya kita telah terperangkap strategi setan.

5. Takwif

Takwif artinya menakut-nakuti. Pernahkah merasa takut miskin karena menginfakkan sebagian harta, takut disebut sok alim karena datang ke majelis taklim? Kalau kita pernah merasakannya, inilah strategi takhwif.

6. Shaddun
Shaddun artinya berusaha menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah dengan menggunakan berbagai hambatan. Pernahkah anda merasa malas saat mau melakukan sholat, atau mengantuk saat membacaAl Qur'an meskipun sudah cukup tidur? Ini adalah gejala shaddun dari setan.

7. Wa'dun

Wa'dun artinya janji palsu. Setan berusaha membujuk manusia agar mau mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan. Akhirnya manusia mempercayainya. Misalnya, banyak kasus seorang wanita menyerahkan dirinya pada sang pacar karena dijanjikan akan dinikahi, namun setelah hamil sang pacar meninggalkannya begutu saja. Dia tidak mau bertanggung jawab. Inilah contoh wa'dun atau janji palsu dari setan.

8. Kaidun
Kaidun artinya tipu daya. Setan berusaha sekuat tenaga memasang sejumlah perangkap agar manusia terjebak. Sebenarnya tipu daya setan itu tidak akan ada pengaruhnya bagi orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT.

9. Nisyan

Nisyan artinya lupa. Sesungguhnya lupa itu adalah hal yang manusiawi. Lupa memang sesuatu hal yang manusiawi, tetapi setan berusaha agar manusia menjadikan lupa sebagai alasan untuk menutupi tanggung jawab. Pernahkan kita lupa menunaikan janji? lupa sholat? Kalau sesekali itu bisa disebut manusiawi, tetapi kalau sering dilakukan berarti terjebak strategi nisyan.

Demikian ringkasan tentang strategi setan. Semoga kita dapat mencermati dan berusaha agar tidak terjebak strategi setan laknatullah (setan yang dilaknat Allah)

Tuesday, August 27, 2013

SETIAP KERJA BOLEH JADI IBADAH



SETIAP KERJA BOLEH JADI IBADAH
......
Allah telah berfirman di dalam Al Quran, yang bermaksud:
"Wahai sekelian manusia, sembahlah tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Surah Al-Baqarah, Ayat 21)

Seruan ini Allah tujukan kepada semua manusia tidak kira orang Islam, orang yang beriman, orang yang durhaka atau pun orang kafir. Pendek kata, setiap manusia adalah dikehendaki oleh Allah supaya menyembahNya. Ada pun menyembah Allah itu bererti mengabdikan diri atau memberi baktinya kepada Allah swt.

Pengabdian diri ini adalah dikehendaki oleh Allah secara total dan menyeluruh di dalam setiap aspek kehidupan manusia itu. Ini berdasarkan firman Allah swt yang bermaksud:

"Tidak Aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada Aku."” (Surah Az-Zuriat, Ayat 56)  

Dalam ertikata yang lain, setiap jin dan manusia ini adalah dijadikan khusus untuk beribadah kepada Allah. Ertinya, apa saja yang dibuat oleh manusia, ia mesti merupakan ibadahnya atau pengabdiaan dirinya atau amal baktinya kepada Allah swt. Tidak kiralah samada usahanya itu berupa usahanya dalam mencari rezeki, dalam membangunkan rumahtangga, dalam mengatur pendidikan anak-anak, dirinya atau pun keluarganya, dalam mengatur pergaulan masyarakat, dalam berekonomi, berjual beli, dalam berjuang dan berjihad dan dalam apa saja baik dalam tidur atau makan minum kita seharian, semuanya mestilah menjadi ibadah kepada Allah.

Ini jelas Allah gambarkan dalam sepotong lagi firmannya yang bermaksud:

"Orang yang mengingati Allah sambil berdiri dan duduk dan dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, `Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia belaka'."                                     (Surah Ali-Imran, Ayat 191)

Jadi, Allah tuntut dari setiap manusia supaya sentiasa, setiap saat dan ketika memberikan ibadah dan amal baktinya kepada Allah. Kerana itu, haruslah kita mengetahui bagaimana kita hendak mengisi setiap usaha dan ikhtiar kita agar ia menjadi ibadah kita kepada Allah swt.

Ibadah terbahagi kepada tiga: pertama ibadah asas, dan kedua ialah ibadah furu' (cabang) yakni amalan-amalan utama dan yang ketiga ialah ibadah umum.

Ibadah asas ialah ibadah utama dan penting. Termasuk di dalamnya ialah keenam-enam rukun iman dan kelima-lima rukun Islam. Hukumnya fardhu ain yakni tiap-tiap orang wajib menyakini dan beramal dengannya. Tanpa ibadah asas seseorang itu tidak beriman (kafir).

Ibadah cabang atau ibadah furu' ialah yang berkaitan dengan fardhailull `amal (amalan utama). Diantaranya seperti sembahyang dhuha, sembahyang witir, sembahyang tahajjud, zikir yang tertentu dan lain-lainnya.

Manakala ibadah umum termasuklah semua kegiatan hidup kita yang kita lakukan setiap hari. Bermula dari kita mengatur diri, anak isteri rumahtangga, kampung halaman hinggalah kepada soal-soal pendidikan, ekonomi, masyarakat, politik, persoalan dalam dan luar negeri. Kalaulah semua dapat kita aturkan sebagaimana yang Allah kehendaki maka ia akan jadi ibadah yakni kita akan diberi pahala. Sebaliknya kalau kita cuai mengatur hidup kita tidak mengikut syariat, maka rugilah kita.

Kita hanya dapat pahala dari sembahyang, puasa, zakat, haji, zikir, wirid (fadhailull a'mal) tapi tidak pernah mengutip pahala dari amalan-amalan yang lebih banyak kita buat tiap-tiap hari itu.

Sebenarnya apa saja kerja yang kita lakukan untuk jadi ibadah, ia mesti menempuh lima syarat. Apabila setiap kerja kita, yang kita lakukan menepati kehendak kelima-lima syarat itu, maka ia akan diterima sebagai ibadah, sebagai amal bakti dan sebagai satu pengabdian diri kita kepada Allah swt. Syarat itu ialah:

1. Niat mesti betul
2. Perkara yang dibuat sah / halal ikut syariat
3. Perlaksanaan mesti betul.
4. Natijah mesti betul
5. Tidak meninggalkan perkara yang asas (ibadah asas) contoh – Solat fardhu 5 waktu.

 
Wallahua'lam

Monday, August 26, 2013

Seksa Kubur!



Lelaki & kayu api
Diriwayat kan semasa Nabi Isa berjalan di satu kawasan perkuburan ia terdengar suara dari dalam satu kubur suara lelaki yang menjerit-jerit meminta tolong dan dalam kesakitan yang amat sangat. 
Nabi Isa ingin mengetahui apakah yang telah terjadi kepada nya. 
Sebagaimana yang kita tahu nabi Allah Isa mempunyai mukjizat boleh menghidupkan orang yang sudah mati.
Maka nabi Allah Isa pun memohon doa kepada allah swt sambil menadahkan tangannya ke langit supaya menghidupkan lelaki tersebut. 

Doanya dimakbulkan oleh Allah, maka terbelahlah kubur itu dan keluarlah seorang lelaki yang sedang terbakar menjerit-jerit meminta tolong.
 
Melihat akan keadaan lelaki tersebut, maka ditanya oleh nabi Isa kepada lelaki itu, 
"apakah kamu tidak sembahyang sehingga kamu diseksa sebegini".
Lelaki itu menjawab bahawa ia tidak meninggalkan sembahyang. 
Ditanya lagi oleh Nabi Isa, "adakah kamu tidak berpuasa". 
Lelaki itu menjawab, "saya berpuasa dan lelaki itu pun berkata sungguhnya ia taat akan perintah Allah.
Maka ditanya oleh nabi Isa lagi, "apakah yang kamu lakukan sehingga kamu diseksa sebegitu rupa ?"
 
Maka berceritalah lelaki itu, " Saya berkerja sebagai penjual kayu api dan saya akan mencari kayu api di hutan dan menjualkannya kepada sesiapa yang hendak membelinya. 
Maka pada suatu hari datanglah seorang pembeli menemuinya utk membeli kayu api lalu diberinya wang dan disuruhnya hantar ke rumahnya . 
Maka pergilah saya mencari kayu di hutan dan apabila sudah dapat seberkas kayu diikat nya elok- elok dan pergilah saya hendak menghantar ke rumah si pembeli itu.. 

Di pertengahan jalan saya merasa lapar dan terus lah saya berhenti untuk makan. 
Selepas itu saya pun meneruskan perjalanan ke rumah pembeli kayu itu.
 
Sedang saya berjalan, saya terasa ada sisa makanan yang terselit di celah gigi saya. 
Maka dicuba berbagai cara mengeluarkannya dgn lidah tetapi tak berjaya. 
Kemudian dicubanya dengan menggunakan kukunya tetapi tak berjaya juga. 
Akhirnya saya pun dengan menggunakan kuku saya mencungkil kayu api yang dipikul itu utk dibuat mencungkil gigi. 
Maka akhirnya dapatlah mengeluarkannya. 
Maka saya teruskan perjalanan dan setelah sampai kerumah si pembeli itu, saya pun menyerahkan kayu api itu dan terus pulang.
 
Oleh kerana saya tidak meminta halal akan kayu yang saya cungkil dengan kuku saya itu, maka saya diseksa selama 70 tahun sebagaimana yang tuan lihat. Saya menyangka Allah tidak melihat akan perkara yang sekecil
ini.
 
Astaghfirullah al azim... elok lah kita ambil ikhtibar akan riwayat ini.
Adakah kita pernah mengambil barang-barang drpd office samaada drpd sekecil kecilnya seperti paper clip, eraser dan sebagainya dan dibawa balik kerumah untuk digunakan sendiri ataupun diberikan kepada anak anak kita ???
Dan juga barang-barang orang lain yang kita pinjam tetapi tidak dikembalikan? Sekecil kecil barang seperti tupperware, kaset dan sebagainya....?

Sesungguhnya takutlah kita akan azab Allah kerana mati itu adalah benar.
Azab neraka itu ada lah benar dan syurga itu ada lah benar.
 
Wassalam...